ini untuk latihan, dari website: http://tutorialzine.com/2010/03/sponsor-wall-flip-jquery-css/
Senin, 12 Desember 2011
MEMAHAMI ORGANISASI
Mengapa organisasi itu penting?
Setiap orang punya kebutuhan dan harus terpuaskan dalam kehidupannya. Pada awalnya setiap orang menghabiskan waktunya untuk mencari makan, mencari tempat berlindung dan berpakaian. ‘Organisasi’ yang pertama mungkin terbentuk ketika orang-orang melakukan kerjasama dan membagi tugas diantara mereka sendiri, sehingga akan ditemukan sesuatu yang dibutuhkan mereka dengan lebih mudah. Saat ini, hidup tanpa organisasi sulit untuk dibayangkan. Barang-barang kebutuhan kita dibuat, diangkut dan dijual oleh organisasi. Tanpa organisasi kita tidak akan mendapat pelayanan, pendidikan, pemerintahan, telepon, listrik atau pelayanan lainnya yang kita anggap penting.
Apa yang dilakukan PBB; apa yang dilakukan oleh tim sepak bola dan apa yang dimiliki perusahaan pada umumnya?
Mereka mempunyai tujuan yang sangat berbeda, walaupun semuanya sama-sama merupakan sebuah organisasi; dimana individu-individu bergabung bersama untuk mencapai suatu tujuan dengan bekerjasama dan membagi tugas diantara mereka;
Secara umum organisasi punya tiga karakter:
1. Pekerjaan, kekuatan, dan tanggung jawab komunikasi dibagi diantara para anggota untuk membantu organisasi mencapai visi, misi dan tujuannya. Sebagai contoh, tim sepak bola, setiap pemain punya tugas tertentu untuk dipertontonkan, pelatih punya kekuasaan untuk memutuskan siapa yang akan menjadi pemain dari tim dan permainan apa yang akan dipelajari dan dipraktekkan.
2. “Pusat kekuasaan” timbul di suatu organisasi untuk mengarahkan mereka menghadapi tujuan-tujuan mereka. Dalam organisasi bisnis, pusat kekuasaan berada pada dewan direktur yang memutuskan bagaimana uang akan digunakan dan produk apa yang akan dibuat, siapa yang menetapkan gaji yang memuaskan dan situasi bekerja; manager sumber daya manusia,
siapa yang memutuskan standar dan kriteria seleksi untuk merekrut pekerja.
3. Organisasi akan menempatkan stafnya pada posisi yang sesuai dengan kompetensinya. Sebagai contoh, jika seseorang bekerja terlalu lambat dan tidak sesuai dengan standard, karyawan itu mungkin akan dipindahkan ke departemen lain sesuai dengan kompetensi dimana kecepatan bekerja tidak diperlukan. Orang lain yang bekerja cukup cepat akan ditempatkan ditempat tersebut.
Meskipun demikian, untuk bergabung dengan suatu organisasi atau perusahaan baru merupakan suatu tantangan. Karyawan baru mungkin sulit memahami bagaimana melalui pekerjaannya, mereka bisa memberi kontribusi kepada organisasi. Hal ini akan berpengaruh pada tindakan rendahnya efisiensi dalam bekerja, kurang perhatian dan kurang peduli terhadap tujuan organisasi serta ada perasaan bahwa pekerjaannya tidak penting. Di dunia ini, tidak ada dua organisasi yang betul-betul sama. Namun demikian dengan memahami tujuan organisasi karyawan akan sadar dengan kontribusi mereka terhadap tujuan organisasi mereka.
Karakter organisasi prima
- Jujur dan dapat diterima.
- Mengenal dan menghargai karyawan yang baik.
- Memberi sesuai kemampuan bukan karena disukai atau karena ada hubungan.
- Pembayaran di atas rata-rata.
- Peduli terhadap kesulitan perorangan dan masalah karyawan.
- Memberi kepercayaan dalam pegembangkan karyawan terutama dalam hal pendidikan dan pelatihan.
- Mendukung perintah dan kebersihan
- Berusaha keras untuk melindungi karyawan sendiri menghindari kecelakaan dan semacamnya.
- Menyapa tiap-tiap karyawan sebagai “bagian dari keluarga”
- Menyediakan bantuan berarti untuk kesehatan dan usia tua
- Menyediakan liburan tahunan dan waktu istirahat yang wajar
- Menyediakan kesempatan untuk belajar dan pelatihan untuk tugas pekerjaan yang baru
- Mengevaluasi/penilaian regular terhadap kemajuan pekerjaan karyawan
Setiap orang perlu mempertimbangkan setiap karakter diatas ketika mencari suatu pekerjaan atau ketika memutuskan untuk mulai berwirausaha karena sumber daya manusia merupakan salah satu aset penting dalam suatu organisasi atau bisnis untuk mencapai keberhasilannya.
Mencapai keberhasilan organisasi
Agar organisasi berhasil, memerlukan persyaratan melalui pendekatan yang proaktif sehingga bisa berhasil.
1. mereka yang membuat sesuatu berhasil,
2. mereka yang menonton sesuatu berhasil, dan
3. mereka yang tidak tahu apa yang sedang terjadi.
Karyawan yang berperilaku efektif perlu dilibatkan dalam organisasi agar sesuatu terjadi. Karakter perilaku merupakan hal yang wajar, misanya apakah seseorang akan menjadi pebisnis, apakah seseorang akan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, apakah seseorang akan menjadi manager berkualitas dalam sebuah organisasi.
Ketika pilihan yang tepat untuk membuat sesuatu keberhasilan sudah ditetapkan, artinya keputusan sudah dibuat. Batasan keputusan adalah sebuah sikap dimana keberhasilannya sangat tergantung pada penerapan efektiftifitas sikap.
Untuk menetapkan keputusan dan kemudian diterapkan, merupakan tanggung jawab semua karyawan. Oleh karena itu kesulitan terhadap tanggung jawab seperti tanggung jawab pada pekerjaan dalam mengembangkan kemampuan dan kapasitas, akan memberikan kepastian bahwa keputusan telah membawa perubahan pada rencana dan keinginan organisasi.
Pencapaian
Karyawan yang berhasil menetapkan keputusan dan diterapkan pada suatu organisasi cenderung memperlihatkan karakter-karakter berikut :
- Mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan dalam mendukung kegiatan organisasi.
- Mereka dapat membangun tujuan dan batasan waktu yang jelas untuk menyelesaikan sesuatu tujuan.
- Mereka mampu menggambarkan pemikiran dan pengalaman lain pada organisasi untuk memutuskan bagaimana menerapkan suatu keputusan.
- Mereka tegas, antusias, dalam menentukan dan bersedia mengambil resiko untuk membuat sesuatu berhasil sesuai aturan organisasi.
- Mereka bekerja keras mencapai standar tinggi dalam perbuatan dan mengharapkan orang lain berbuat hal yang sama di organisasi.
- Mereka percaya bahwa ada ruang untuk memperbaiki sikapnya pada organisasi.
Apakah anda seseorang yang berhasil?
sumber: modul QMS Polinema
Labels:
QMS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar